Sampai-sampai untuk mendapatkan hasil keuntungan yang besar banyak sekelompok orang yang melakukan penculikkan terhadap anak-anak kecil dengan maksud dan tujuan untuk mempekerjakan mereka untuk menjadi pengemis meminta-minta uang di jalan jadi semakin banyak anak yang di culik dan di pekerjakan untuk menjadi pengemis maka hasil yang didapatkan juga akan semakin besar, oleh sebab itu selain kasus penipuan yang semakin banyak dan mendunia, sama juga kasus penculikkan juga semakin banyak juga.
Lalu banyak juga kita sering jumpai kasus penipuan Cyber Ethics melalui situs jejaring sosial salah satu contohnya, pasti juga kita pernah jumpai banyak kasus penipuan melalui sms, yang mengatakan di sms bahwa akan mendapatkan hadiah mobil dan sepeda motor tetapi si pengirim sms meminta untuk pergi ke bank dan melakukan pengecekkan di nomer rekening si penerima sms dengan maksud apakah saldo si penerima sms sudah bertambah atau belum, lalu maksud dari si pengirim sms setelah melakukan pengecekkan saldo di bank si pengirirm sms dapat melakukan tindak kejahatan atau pencurian sesuai dengan rencana si pengirim sms tersebut.
CONTOH KASUS PENIPUAN TERBARU lainnya yang baru saja terjadi pada mahasiswa Surabaya pada November 2015 ini, yaitu penipuan di jejaring sosial Via Line. Modus penipuan yang terjadi terbaru ini yaitu:
1. Penipu menggunakan account fake dengan nama dan foto yang sama dengan korban untuk mengirim pesan kepada korban.
2. Penipu memberikan pesan untuk meminta pulsa dan memberikan nomor yang akan dikirimkan pulsa kepada penipu.
3. Pada akhirnya penipu ini tidak mentransfer uang pulsa total sebesar Rp.600.000.
Korban yang terkena masalah ini menyarankan kepada pembaca blog ini untuk lebih berhati-hati dalam memerima pesan.
Anda bisa menghubungi
http://www.polri.go.id/cu/ atau mengirimkan email laporan ke :
info@polri.go.id atau menghubungi nomor kepolisian setempat untuk
ditindak lanjuti.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Anda bisa menghubungi
http://www.polri.go.id/cu/ atau mengirimkan email laporan ke :
info@polri.go.id atau menghubungi nomor kepolisian setempat untuk
ditindak lanjuti.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Anda bisa menghubungi
http://www.polri.go.id/cu/ atau mengirimkan email laporan ke :
info@polri.go.id atau menghubungi nomor kepolisian setempat untuk
ditindak lanjuti.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Anda bisa menghubungi
http://www.polri.go.id/cu/ atau mengirimkan email laporan ke :
info@polri.go.id atau menghubungi nomor kepolisian setempat untuk
ditindak lanjuti.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Anda bisa menghubungi
http://www.polri.go.id/cu/ atau mengirimkan email laporan ke :
info@polri.go.id atau menghubungi nomor kepolisian setempat untuk
ditindak lanjuti.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
Bagi anda yang telah terkena kasus penipuan semacam ini ada langkah-langkah yang bisa ditindaki untuk mencari pelaku yang sebenarnya, dengan cara:Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/maliamiruddin/bagaimana-mengenali-tanda-tanda-kenalan-anda-adalah-scammer_54f6ff16a33311171f8b4576
1. mengecek nomor handphone yang di mintai untuk mengisi pulsa
2. melihat perdana apa yang digunakan
3. mendatangi Kantor sesuai dengan nomor perdana yang digunakan
4. meminta bantuan kepada customer service untuk mengecek biodata yang ada dalam perdana penipu tersebut.
Yang harus diwaspadai ketika menerima pesan atau telepon atau dalam bentuk apapun:
- jika si penelepon atau penipu jejaring sosial menanyakan identitas atau alamat tempat tinggal anda harus waspada,, jangan memberikan informasi apapun kepadanya, karena itu dapat membuat si penipu semakin mudah untuk melakukan tindakan-tindakan kejahatan yang lainnya.
- jika si penelopon atau si calon penipu jejaring sosial ingin meminta untuk melakukan pembayaran, sebaiknya jangan melakukan transaksi apapun dan tanyakan dulu lebih jelasnya dan pahami motif dari cara berbicaranya dan harus dengan maksud dan tujuan yang jelas.
Semoga artikel yang ada ini bisa bermanfaat dan membantu mengatasi masalah penipuan Cyber Ethics di Jejaring Sosial sekarang ini, Lebih berwaspada dan berhati-hatilah!